Merupakan suatu kebanggaan jika terdapat siswa yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Apalagi jika prestasi tersebut diperoleh dari ajang yang lebih tinggi dari tingkat Kecamatan ataupun Komisariat. Seperti beberapa waktu lalu, seorang siswa kelas VIII A, yang bernama Raka Firmansyah, meraih Juara I Lomba Cipta Puisi untuk tingkat Provinsi Jawa Barat, yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2011. Tentu saja prestasi ini sangat membanggakan karena selain tingkat Provinsi juga karena Raka Firmansyah merupakan peraih juara I LN2M (lomba Ngotak Ngatik Matematik) SMPN 1 Cikembar.

Sungguh sebuah kemampuan yang luar biasa dari seorang siswa yang mampu memadukan kemampuan otak kanan dan otak kiri sekaligus karena sangat jarang sekali ada manusia yang mampu memadukan kemampuan kedua otak tersebut.

Selamat kepada Raka Firmansyah, semoga dapat meningkatkan prestasinya, baik di bidang akademik maupun non akademik. Amien...
Dan inilah puisi hasil karyanya yang telah mengantarkannya menjadi juara I Lomba Cipta Puisi Tingkat Provinsi Jawa Barat.

Balada Pewaris Tahta Budaya

Dikala senja menatap manja
Seribu puji berjuta puja

Angin petang bertiup lirih
Menyaksikan Sari memegang tasbih

Teringat suara dulu yang kian berparas
Ternilai sepuluh bahkan sebelas
Pujian orang keluar lepas
Tertuju pada sindennya yang kini tak membekas

Ribuan bintang mulai tampak
Mengajak Sari istirahat sejenak
Berharap hari tidak berdampak
Hanya itu yang mengisi benak

"Assalamu'alaikum..."
Kalimat salam yang terangkum
Hati kagum mulut tersenyum
Surya menatap hari yang harum

"Kak, tolong beri kami cara
Kami ingin ikut lomba
Kami cinta akan budaya
Terutama budaya sunda..."

Suara rintihan berharap pengetahuan
Mengisi telinga kiri telinga kanan
Sari jawab dengan anggukan harapan
Harapan lestari kebudayaan

Tari jaipong ia ajarkan
Dengan ingatan tak sebanding lautan
Dengan melihat gerakan-gerakan
Saat bersinden untuk mengiringi tarian

Namun warga bertolak pandang
Tari jaipong seni terlarang
Tabu mereka berlengok diri
Wanita patuh perilaku suci

Perlombaan pun telah tiba
Sari tidak ingin menyaksikan muridnya
Namun pikiran warga kesana kemari
Mereka sangka Sari sosok tak tahu diri

"Dasar perempuan khianat
Mengajar anak dengan aliran sesat
Dasar orang melarat
Ilmu syetan kamu makan bulat-bulat?
Hancurkaan...
Musnahkaan..."
Si jago merah mengumbar amarah
Melahap bangunan hingga rebah

Gagahnya surya yang terik
Tak dapat membantu hanya melirik
Api menghabiskan gubuk dalam hitungan detik
Nasib malang menimpa orang baik

Muridnya datang dengan lautan senang
Membawa catatan seorang pemenang
Para warga pun menjadi tahu
Ternyata seorang guru dalam lautan bisu

Suasana semakin mengharu biru
Saat Sari diberi rumah baru
Satu hal yang harus kita tahu
Bahwa cobaan tak hanya satu

Kisah yang mengharu biru
Balada si pewaris tahta budaya
Mengukir jaipong lebih maju
Demi lestari budaya bangsa

Cikembar, 2011